Susu Nadivit Kolostrum Order Sekarang Juga WA 081325307164 |
Penyempitan pembuluh darah sering dikaitkan
dengan penyakit tertentu, seperti penyakit jantung dan serangan jantung.
Padahal, ada hal atau kondisi lain yang juga bisa menjadi penyebab terjadinya
penyempitan pembuluh darah. Yuk, telusuri
apa saja penyebabnya dalam artikel berikut.
Pembuluh Darah merupakan organ menyerupai selang yang
terdapat di seluruh tubuh, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Fungsi utama
pembuluh darah adalah mengatur tekanan darah dan mengalirkan darah ke seluruh
tubuh.
Secara alami, pembuluh darah bisa menyempit
atau melebar sesuai kebutuhan darah dalam tubuh. Hal ini terjadi karena
pengaruh aktivitas otot dan saraf pada dinding pembuluh darah.
Penyebab Penyempitan
Pembuluh Darah
Penyempitan pembuluh darah dapat terjadi secara alami
saat mengatur pasokan darah dan tekanan darah pada bagian tubuh tertentu.
Pembuluh darah juga bisa menyempit ketika Anda berada di tempat yang dingin
atau ketika suhu tubuh menurun secara drastis.
Ketika terjadi penyempitan pembuluh darah, pasokan darah
menjadi lebih lambat, namun tekanannya menjadi lebih besar. Selain
faktor-faktor di atas, penyempitan pembuluh darah juga bisa disebabkan oleh
faktor eksternal, antara lain:
1.
Penyakit tertentu
Salah satu penyakit yang menyebabkan penyempitan pembuluh
darah adalah sindrom penyempitan pembuluh darah otak reversibel (RCVS).
Kondisi ini terjadi ketika otot-otot di dinding pembuluh
darah pada otak terganggu, sehingga sering mengalami penyempitan. Penyakit ini
kerap menimbulkan gejala sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.
2.
Hipotermia
Tubuh yang terpapar suhu dingin terlalu lama bisa
menyebabkan pembuluh darah menyempit. Kondisi ini juga dikenal dengan
sebutan hipotermia.
Ketika Anda kedinginan, tubuh akan menggigil untuk
merangsang aktivitas otot dan menghasilkan panas tubuh. Penyempitan pembuluh
darah berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
3.
Pengaruh obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek
samping berupa penyempitan pembuluh darah, misalnya obat antidepresan, obat penyakit Parkinson, obat dekongestan, imunosupresan, epinefrin, dan obat migrain.
4.
Kondisi psikologis
Kondisi psikologis, seperti stres, juga dapat menyebabkan
pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga memengaruhi peredaran darah.
Kondisi ini biasanya juga memengaruhi kinerja saraf, sehingga membuat detak
jantung menjadi tidak teratur.
Penyempitan Pembuluh
Darah dan Serangan Jantung
Penyempitan pembuluh darah sering dianggap sebagai salah
satu penyebab serangan jantung. Padahal, serangan jantung bukan disebabkan
oleh otot pembuluh darah yang berkontraksi (vasokonstriksi), melainkan
penumpukan plak, lemak, dan kolesterol di dalam darah (aterosklerosis).
Kondisi ini bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh
darah, sehingga pasokan darah ke jantung menjadi berkurang. Jika dibiarkan
tanpa penanganan, kondisi tersebut akan menyebabkan serangan jantung yang
ditandai dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada (angina pektoris).
Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah dapat
disebabkan oleh hal atau kondisi yang berbeda, sehingga penanganannya pun tidak
sama.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala penyempitan
atau penyumbatan pembuluh darah, seperti dada berdebar-debar, sakit kepala,
pusing, nyeri dada, kesemutan, hingga keringat dingin, sebaiknya segera
periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
No comments:
Post a Comment